Sr. Maria Enrica Masiero - 04/04/2025

Pada tangal 20 september 1934, keluarga Masiero dengan senang hati menerima kehadiran dari kedua putri kembar yang sangat gertak dan cantik di kota Padua: Teresa e Agnese. Dibesarkan bersama saudara dan saudari kandung lainnya, dalam lingkungan yang sederhana dan sangat religius, masing-masing menempuh jalannya sendiri, selalu bersatu dalam ikatan persaudaraan yang erat.

Tertarik oleh Wajah Yesus, pada usia 17 tahun, Agnese Masiero yang masih sangat muda mengetuk pintu suster-suster Wajah Kudus dengan kemauan untuk menjadi peziarah cinta-Nya. Tekun dalam perjalanan panggilan dan formasinya, pada tahun 1954, ia mengikrarkan janji hidup dengan mengucapkan kaul pertama dalam Kongregasi suster-suster Wajah Kudus dengan menerima nama suster Maria Enrica.

Sejak itu, hidup menjadi peziarah yang terus menerus mencari Wajah Yesus di berbagai komunitas tempat ia diutus, tidak saja membawa Wajah Kristus kepada saudara-saudari yang ditemuinya tetapi juga pelayanannya yang penuh dedikasi dan mura hati sebagai seorang pemasak. Seni dalam memasak hidangannya selalu lezat, masih dikenang hingga kini oleh orang dewasa, sahabat dan kenalannya, anak-anak dari kecil, menikmati makanan yang diolah tidak hanya dengan bumbu-bumbu tetapi terutama dengan cinta dan kedekatan dengan orang-orang, di berbagai komunitas dan sekolah TK tempat ia mengabdi.

Dari kedua belas komunitas yang dilewatinya, ia tidak saja meninggalkan bau harum dari dapur masakannya, tetapi juga bau harum Kristus, ia mengasihi dan melayani saudara-saudarinya, dari yang muda sampai yang tua, dan tidak pernah membiarkan dirinya dikalahkan oleh rasa lelah, usia lanjut, atau penyakit. Selama ia masih kuat, ia menyusuri jalan dan lorong-lorong di kota Chioggia, komunitas terakhir tempat ia berziarah, membawa komuni kepada orang sakit dan orang tua, serta mengunjungi keluarga-keluarga yang menantikan kata-kata penghiburan dan harapan.

Sejak tahun 2017, ketika kesehatannya yang rapuh tidak lagi memungkinkannya untuk misinya di Chioggia yaitu membawa Yesus dalam Ekaristi, Suster Enrica melanjutkan ziarahnya melalui koridor rumah induk di San Fior. Dalam kelemahan fisiknya, dia adalah wanita kuat yang tahu bagaimana untuk terus menjadi peziarah meski rasa sakitnya terus-menerus. Ia menyampaikan ucapan selamat pagi dan selamat malam dengan ucapan yang manis kepada semua teman sahabat dan kenalanya, dengan menggunakan sarana komunikasi modern, untuk menyampaikan kata-kata optimisme dan kegembiraan kepada orang-orang yang ia kasihi.

Pada malam harinya, tanggal 4 april 2025, Sr. Enrica melewati ambang pintu yang suatu hari nanti kita semua ketuk juga. Setelah “menempuh perjalanan panjang, dengan kaki yang lelah dan telanjang, tangan yang putih dan murni, membawa hasil-hasil kehidupan sehari-harinya dan keranjang-keranjangnya, begitu banyak keranjang penuh penderitaan” ia hidup demi cinta dan dalam cinta, hingga menjadikan doa hening yang mengalir dari tempat tidurnya bagaikan altar, bagi mereka yang ia kasihi dan yang membutuhkannya. Ini adalah napas istirahat dan kebahagiaan abadi bagi mereka yang berjuang demi kehidupan, meninggalkan kita sebagai contoh kesetiaan dan kekuatan, begitu banyak kekuatan dan keberanian.

Madre Lina Freire de Carvalho


  • Curia Generalizia RSV
  • Via San Paolo Apostolo, 99 - 00040 Santa Maria delle Mole (RM) - ITALIA
  • Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.